Soesman Kantoor, Cerita Sebuah Biro Iklan yang Berjaya di Masa Kolonial



Oleh: Bram Luska

Sebuah gedung tua di Jl. Kepodang yang sudah dipoles kembali tampak gagah, seperti pemiliknya dahulu Johan Hendrik Soesman (1825-1908) seorang pengusaha Belanda kelahiran Semarang , salah satu dari 3 Soesman bersaudara pemilik N.V Soesman, yang kantornya berkedudukan di Blinde Spekstraat atau yang kini bernama jalan Kepodang.

Pada 1 Januari 1878 Johan Hendrik Soesman, bersama dua putranya Donald Soesman dan Francois Joseph Henri Soesman mendirikan perusahaan dagang Soesman & Co. Lalu berkembang jadi Soesman Emigrtie Vendu en Commissie Kantoor, sebuah N.V yang bergerak di bidang biro jasa (terutama periklanan). Pamor N.V Soesman ini pernah naik daun tak kala mendapat proyek dari pemerintah Hindia Belanda untuk iklan transmigrasi dan jasa menyalurkan tenaga kerja ke Deli Serdang (Sumatera Timur) serta ke beberapa perkebunan dan pertambangan yang ada di Nusantara.
 
Koleksi : KITLV

Entah sejak kapan N.V Soesman ini akhirnya tidak beroperasi lagi. Di memori masa kecil saya, dahulu daerah Kepodang ini pada dekade 80-90an terkenal sebagai tempat aduan ayam jago, yang ramai dengan lalu lalang para penyabung serta para pedagang, yang tak saya lupa adalah pedagang “legen” dengan bumbungnya yang besar serta kesegaran tiap teguknya. Setelah sempat terlantar hampir beberapa dekade, akhirnya Soesman Kantoor yang dahulu sempat berjaya dan tenggelam, kini masih bisa berdiri dengan gagahnya menghias eloknya kembali oude stad Semarang.

Itulah sepenggal kisah bangunan yang sudah melalui berbagaia jaman dan kini ikut menyemarakan hidupnya kembali oude stad Semarang atau yang lebih beken dengan nama “Kota Lama”

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama