Museum Rumah Sejarah Kalijati

Sumber: google.maps/GT

Oleh: Muhamad Abdu

Museum Rumah Sejarah merupakan tempat bekas perundingan Belanda dan Jepang pada tahun 1942. Museum Rumah Sejarah itulah yang menjadi saksi bisu penyerahan kekuasaan Belanda kepada Jepang pada tanggal 8 Maret 1942. Museum Rumah Sejarah terletak di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Suryadarma, Kalijati, Subang, Jawa Barat. Kondisi bangunannya tetap terjaga karena sejak kemerdekaan berada di dalam lingkungan Pangkalan Udara Militer bernama Pangkalan Udara Kalijati (berganti menjadi Lanud Suryadarma sejak 7 September 2001).

Menurut catatan sejarah pada tanggal 1 maret 1942, Jepang mendarat di tiga daerah di Pulau Jawa yakni; Banten, Indramayu dan Rembang masing-masing dengan kekuatan satu divisi. Setelah menduduki ketiga daerah tersebut Jepang melanjutkan serangan terhadap Kalijati yang dipersiapkan sebagai sebagai pangkalan pesawat tempurnya. Dalam penyerangan ini juga Bandung, Bogor dan Purwakarta diduduki.


Sumber: Subanglawas

Penyerangan-penyerangan yang dilakukan oleh Jepang pada daerah-daerah yang telah disebutkan tidak mendapat perlawanan yang berarti dari pasukan Belanda. Hal ini disebabkan pasukan Belanda yang ada di Indonesia saat itu tidak disiapkan untuk menghadapi situasi perang, akan tetapi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Setelah mengadakan perundingan selama beberapa hari di daerah Kalijati, akhirnya Belanda menyatakan menyerah kepada pihak Jepang.

Pernyataan menyerahnya Belanda tanpa syarat kepada pihak Jepang ditanda tangani di Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942, pihak Belanda diwakili oleh panglima angkatan perang Hindia Belanda yakni Jenderal Teer Porten, sedangkan dari pihak Jepang di wakili oleh Immamura,. Pemilihan Kalijati sebagai tempat perundingan dan penandatanganan perjanjian penyerahan Belanda terhadap Jepang, disebabkan karena daerah ini menjadi menjadi pusat pertempuran di Pulau Jawa, seperti yang disampaiakan oleh S. Mijosji dalam (Nasution, 1977:89).

Sumber: kamiinginmerdeka.id

Museum Rumah Sejarah pada awalnya merupakan rumah dinas biasa yang dibangun tahun 1917 untuk tempat tinggal Perwira Staf dari Sekolah Penerbang Hindia Belanda di Pangkalan Udara Kalijati. Untuk mengenang tempat bersejarah ini, maka pada tanggal 21 Juli 1986 diresmikan sebagai sebuah museum dengan nama “Museum Rumah Sejarah” atas inisiatif Letkol Pnb Ali BZE (Komandan Lanud Kalijati saat itu). Meski berada di komplek Lanud Suryadarma, untuk pengawasan dan perawatan Museum Rumah Sejarah berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang. Hal ini karena Museum Rumah Sejarah merupakan salah satu cagar budaya milik pemerintah yang berada di Kabupaten Subang.  

 

Sumber:

  • Ishak, Muhammad. (2012). Sistem Penjajahan Jepang di Indonesia. Jurnal INOVASI. Vol. 9 (1). Hal. 7-8
  • tni-au.mil.id. (2010). Mengenal Museum Rumah Sejarah Kalijati di Lanud Suryadarma. Diakses dari https://tni-au.mil.id/mengenal-museum-rumah-sejarah-kalijati-di-lanud-suryadarma/




0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama