Jelajah ke Situs Kampung Arab Al-Munawar

Salam Sigarda✌️Indonesia 🇮🇩
Sigarda Palembang sukses menyelenggarakan Jelajah ke Situs Kampung Arab Al-Munawar. Pada hari Minggu, sekitar pukul jam 13.30 WIB bertepatan dengan tanggal 26 Juni 2022. 
Situs Kampung Arab Al-Munawar terletak di pinggir sungai Musi tepatnya yaitu di kelurahan 13 Ulu Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang. Kegiatan diikuti oleh sekitar 80 orang peserta dari berbagai kalangan, terdiri dari mahasiswa, dosen, pelajar dan masyarakat  umum.  Antusiasme masyarakat Kota Palembang yang  didominasi kawula muda membuat jelajah tersebut menjadi tempat yang tepat untuk refreshing dan metode yang tepat untuk membantu mempromosikan Kampung Arab Al-Munawar ke khalayak umum. Nara Sumber Dr. Retno Purwanti, M.Hum (Peneliti BRIN) dan Dr. Johanes Adiyanto, M.T. (Dosen Arsitektur UNSRI) memberikan pembekalan dan penjelasan yang lengkap tentang objek jelajah kali ini.
Secara historis Kampung Arab Al-Munawar menjadi salah satu saksi syiar agama Islam di Kota Palembang.  Menurut catatan sejarah Husni Rahim (Rahim, 1998: 59-60). Berg (1989: 67), orang-orang Arab sudah mengadakan hubungan dagang dengan Palembang jauh sebelum masa itu. Argumen ini didukung oleh arkeologi dengan penemuan berupa makam Tuan Muhammad Nuh Imam Al-Pasay. Makamnya terletak di sebelah kanan makam Ratu Jamaluddin Amangkurat IV (Sideng Pasareyan) yang memerintah antara tahun 1651 – 1652. Orang-orang Arab datang ke Palembang, selain untuk berdagang juga menyebarkan agama Islam melalui metode berniaga maupun perkawinan dan mendirikan lembaga pendidikan Islam. 

Pendiri Kampung Arab Al-Munawar bernama Habib Sayid Abdurrahman lahir pada pertengahan abad ke-18 Masehi. Habib Sayid Abdurrahman adalah seorang saudagar kaya yang mendapatkan kepercayaan dari Kesultanan Palembang untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat Palembang. Perkampungan Al-Munawar memiliki letak geografis yang dikelilingi sungai, yaitu Sungai Musi di sebelah Utara, Sungai Temenggungan di sebelah Barat, Sungai Kangkang di sebelah Timur dan rawa yang sekarang menjadi perkampungan dan Jalan K.H. A. Azhari.
Situs Kampung Arab Al-Munawar memiliki bangunan bersejarah yang umurnya kurang lebih 300 tahun, hal ini dengan bukti ditemukan inskripsi aksara Arab yaitu 1206 H atau dalam masehi 1792.  Bangunan bersejarah yang berada di situs Kampung Arab Al-Munawar berjumlah sekitar 8 bangunan, yaitu Rumah Tinggi, Rumah Tengah (Rumah Kaca), Rumah Kembar Darat, Rumah Kembar Laut, Rumah Darat, dan Rumah Batu. Ragam hias yang terdapat di rumah-rumah bergaya Eropa dengan motif flora, fauna dan geometris. Tata ruang dari rumah yang terdapat di Situs Kampung Arab Al-Munawar memiliki kesamaan pola ruang yaitu adanya ruang terbuka, yang terdapat di bagian tengah dan belakang rumah. Jika dilihat denah rumah-rumah di Situs Kampung Arab Al-Munawar membentuk persegi, huruf U dan huruf U terbalik. 

Rumah-rumah tersebut sampai saat ini masih ditempati anak keturunan dari Habib Sayid Abdurrahman dan hingga kini masih menjadi destinasi WISATA RELIGI di Kota Palembang.
Terimakasih untuk para Narasumber, panitia dan seluruh peserta yang sudah menyemarakkan kegiatan Jelajah Sigarda di Palembang. Kita akan bertemu kembali dalam agenda Jelajah Situs berikutnya.
#CINTAI
#KENALI
#Bersama
#SINAU_CAGAR_BUDAYA

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama