Peresmian Pojok Literasi Arkeologi SMA 14 Semarang

 

Penulis: Ikadewi Retnosari

Hari Selasa (22/03/2022), bersaman dengan peringatan Ulang Tahun SMA 14 Semarang yang ke-35, Pojok Literasi Arkeologi SMA 14 Semarang diresmikan oleh Kepala Dinas Pedidikan Provinsi Jawa Tengah. Pojok Literasi Arkeologi SMAN 14 Semarang merupakan bentuk kerjasama Balai Arkeologi Yogyakarta ( yang sekarang menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional Kantor Arkeologi Yogyakarta) dengan SMA Negeri 14 Semarang. PLA ini merupakan PLA ke-4 besutan Balar Jogja. 


Pojok Literasi Arkeologi adalah sebuah ruang belajar tentang Sejarah dan Arkeologi, tetapi bisa juga dimanfaatkan untuk pembelajaran kolaboratif dengan mata pelajaran lainnya. Ada berbagai macam bahan pembelajaran berupa hasil penelitian Balar DIY, antara lain : Berkala Arkeologi (Jurnal Ilmiah), Buku mengenai situs-situs yang telah di teliti Balar DIY, Komik Situs Liyangan, Film Pengetahuan Arkeologi, poster berisi informasi seputar arkeologi , serta beragam permainan dengan materi arkeologi, seperti kotak ekskavasi, permainan ular tangga, kartu, dan puzzle. Dan koleksinya dilengkapi pula dengan maket-maket candi karya siswa dan media pembelajaran lainnya. 


PLA ini tidak hanya digunakan oleh siswa SMA 14 Semarang saja, tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah lain bahkan masyarakat umum. Dengan tampilan yang menarik dan juga bisa diakses secara digital, tentunya akan menjadi wahana belajar yang menyenangkan. Sehingga PLA ini diharapkan akan memberi banyak pengetahuan tentang berbagai Cagar Budaya terutama yang ada di wilayah Jawa Tengah. 
 

Keberadaan PLA SMA 14 Semarang ini juga tidak lepas dari keterlibatan Sgarda Indonesia yang berpusat di Semarang, sebagai inisiator dan penghubung dalam pengadaannya. Sehingga PLA SMA Negeri 14 menjadi yang pertama di Kota Semarang. Dan selanjutnya Sigarda Indonesia tetap akan membantu dalam pengelolaannya. Semoga sinergitas yang terjalin baik di antara ketiga lembaga akan memberikan hal positif untuk mendukung Gerakan Literasi Nasional dalam memperkuat pendidikan di Indonesia.

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama