Beranda 2: Pengelolaan World Heritage Belajar Dari Borobudur



Salam Sigarda✌Indonesia🇮🇩

UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia, pada tahun 1991, dan menjadi situs budaya pertama di Indonesia yang masuk dalam situs warisan dunia atau world heritage list. UNESCO menetapkan Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia karena bangunan candi ini yang sangat unik dengan arsitektur yang luar biasa, tiap bagian di Candi Borobudur memiliki karakteristik dan makna tersendiri. Candi Borobudur merupakan monumen Buddha terbesar di dunia.

Pemugaran Candi Borobudur pertama kali dilakukan oleh pemerintah Hindia Belanda pada 1907 hingga 1911 oleh Theodoor van Erp. Kemudian dilanjutkan lagi pada 1975 hingga 1985, pada masa ini juga turut dikampanyekan penyelamatan candi ke dunia internasional. Sampai saat ini pemeliharaan dan pelestarian Borobudur terus dilakukan oleh Balai Konservasi Borobudur. Pengembangan dan pemanfaatan Kawasan Candi Borobudur tentu saja harus memperhatikan unsur-unsur yang dibutuhkan cagar budaya kelas dunia.

Kemegahan Candi Borobudur memang selalu membawa tantangannya sendiri pada setiap zaman. Namun selalu ada solusi agar Candi Borobudur tetap mempesona dunia. Bagaimana dan apa saja upaya yang telah dilakukan untuk menjaga kelestarian Borobudur sebagai konsekuensi pengelolaan World Heritage ?

Pembahasan ini akan dipantik oleh tokoh-tokoh yang sangat berkompeten dengan hal tersebut yaitu Drs. Marsis Sutopo, M.Si (Ketua IAAI Pusat) dan Brahmantara, ST, MA (Koordinator Pokja Pemeliharaan BKB). Dan acara akan dipandu oleh Rakai Hino Galeswangi, M.Pd dan Shofwatul Qolbiyah , S.Pd. (admin).


 

0 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama