SIGARDA INDONESIA – Liputan
Salam Sigarda✌Indonesia🇮🇩
Mungkin banyak orang yang masih penasaran dengan nama Kerajaan Mdang, salah satu kerajaan besar yang pernah eksis di Indonesia. Kerajaan Mdang merupakan kerajaan dengan sektor pertanian sebagai sumber pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Kerajaan Mdang juga sering disebut sebagai Kerajaan Mataram Kuno.
Mahapralaya telah meruntuhkan Kerajaan Mataram Kuno (Hindu) di Jawa Tengah, salah satu pejabatnya (Pu Sindok) bergerak ke timur mendirikan pusat baru bagi kerajaan Mataram kuno (Mdang), sebagai fajar baru Mdang. Pu Sindok juga membangun wangsa sendiri agar lepas secara kultur dengan Mataram kuno yang berpusat di Jawa Tengah yaitu wangsa Isyana yang berkuasa sejak tahun 929-1222 masehi.
Bagaimana perkembangan Mdang Wetan sebagai peletak dasar kekuasaan pada awal abad ke X Masehi dan di mana sesungguhnya pusat kekuasaannya seperti yang tertulis di beberapa prasasti akan dibahas dalam Beranda #03 bersama Epigraf Senior Malang, Drs. Ismail Lutfi, MA. Dan dipandu oleh para Sigarda Muda dari Malang, Abi Ahmad Yusuf dan Shofwatul Qolbiyah (admin).
Salam Sigarda✌Indonesia🇮🇩
Mungkin banyak orang yang masih penasaran dengan nama Kerajaan Mdang, salah satu kerajaan besar yang pernah eksis di Indonesia. Kerajaan Mdang merupakan kerajaan dengan sektor pertanian sebagai sumber pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Kerajaan Mdang juga sering disebut sebagai Kerajaan Mataram Kuno.
Mahapralaya telah meruntuhkan Kerajaan Mataram Kuno (Hindu) di Jawa Tengah, salah satu pejabatnya (Pu Sindok) bergerak ke timur mendirikan pusat baru bagi kerajaan Mataram kuno (Mdang), sebagai fajar baru Mdang. Pu Sindok juga membangun wangsa sendiri agar lepas secara kultur dengan Mataram kuno yang berpusat di Jawa Tengah yaitu wangsa Isyana yang berkuasa sejak tahun 929-1222 masehi.
Bagaimana perkembangan Mdang Wetan sebagai peletak dasar kekuasaan pada awal abad ke X Masehi dan di mana sesungguhnya pusat kekuasaannya seperti yang tertulis di beberapa prasasti akan dibahas dalam Beranda #03 bersama Epigraf Senior Malang, Drs. Ismail Lutfi, MA. Dan dipandu oleh para Sigarda Muda dari Malang, Abi Ahmad Yusuf dan Shofwatul Qolbiyah (admin).
Posting Komentar